Survei lengkap dari populasi kadal di Meksiko ini dikumpulkan dari 200 lokasi yang berbeda, yang menunjukkan bahwa temperatur di wilayah tersebut terlalu cepat berubah bagi kadal untuk beradaptasi. Ini menunjukkan bahwa kadal sangat rentan terhadap kepunahan yang disebabkan oleh pemanasan iklim dari yang diduga sebelumnya.
Walaupun prediksi peneliti pada 2080 dapat berubah jika manusia mampu memperlambat pemanasan global, populasi kadal saat ini berada dalam batas kepunahan yang akan terus menurun selama beberapa dekade.
Barry Sinervo dari Departemen Ekologi dan Evolusi Biologi di University of California di Santa Cruz, bersama dengan rekan-rekan dari seluruh dunia, mencapai kesimpulan tersebut setelah membandingkan studi mereka tentang kadal di Meksiko dengan data yang luas dari seluruh dunia.
Penelitian mereka diterbitkan dalam edisi 14 Mei di Science, peer-review jurnal yang diterbitkan oleh AAAS.
Setelah mengumpulkan data lapangan global, Sinervo dan koleganya mempelajari efek dari peningkatan suhu pada tubuh kadal ', dan menciptakan model untuk risiko kepunahan berbagai spesies kadal di seluruh dunia. Model mereka diprediksi secara akurat lokasi tertentu di lima benua dimana populasi kadal punah baru-baru ini, dan mungkin menginformasikan peneliti tentang bagaimana pola-pola ini akan terus kepunahan di masa depan.
Untuk informasi lebih lanjut kunjungi di ScienceDaily
Posting Komentar
Gunakan kata yang tidak mengandung penghinaan unsur suku, agama, ras, politik.